Rabu, 22 Juli 2009

SOLAR ECLIPSE LIVE!!

Jalur totalitas pada gerhana kali ini akan melewati India, Nepal, Bangladesh, dan Cina. Walaupun tidak melalui wilayah Indonesia, tetapi masih ada sebagian wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan fase gerhana Matahari sebagian, yaitu sebagian daerah di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan seluruh bagian Papua di indonesia dapet jam 8.38..

Menurut data yang disebutkan oleh situs NASA Eclipse, gerhana nanti akan dimulai saat bayangan penumbra Bulan untuk pertama kalinya sampai ke permukaan Bumi (kontak pertama penumbra) pada pukul 23.58 GMT atau 06.58 WIB, dan berakhir saat terakhir kali penumbra Bulan “menyentuh” bagian terluar piringan Bumi (kontak keempat penumbra) pada pukul 05.12 GMT atau 12.12 WIB. Sementara fase total gerhana akan dimulai pada pukul 00.51 GMT atau 07.51 WIB dan berakhir pukul 04.19 GMT atau 11.19 WIB. Fase total terlama pada gerhana kali ini (selama 6 menit 38,8 detik) akan terjadi di posisi 24° 12,6′ LU dan 144° 6,4′ BT, yang sayangnya berada di tengah-tengah laut.

aduh pgn liat pake si SS tp kaga ada filternyaa tidaaa ya udah watchin streamin ajaa..

siap siaaaaap!!!!

Jumat, 10 Juli 2009

1st lunar


8 Juli 2009 
1-3 AM
Serang Banten
rncana ke pav spot ga jadi.. haha jadinya di dpan demigod aja, dengan dibantu ipung sang pemilik ababil, SS28 yang telah selesai di SET
malam itu sangat2 cerah,  hanya terhalang  sedikit awan yang  kadang2 melintas menghalangi viewer gw, ah sigh... trnyata objek seeker gw altitudenya susah bgt untuk proyeksi SS28 dan kmampuan gw yg sangat minim.. kayanya itu sirius deh.
tapi jangan sediiih
hahah
LUNAR enak bgt ni buat di lihat
dengan keadaan bulaT yang utuh, dan dengan bersusah payah pindah2 spot, akhirnya gw menemukan tekhnik buat  make SS28 hahahah
ini tekhnik yg bener ga ya?tp cpt bgt dapet objeknya, 
Subhanallah pake 20MM ama 10 Mm eyepieces
Lunar tampak begitu.. aneh.. hihihi
jadi inget teori lunar itu buatan manusia ..

bulan itu benda buatan manusia

, dan gw smakin tertarik ama lunar karena keakuratan persamaan waktunya berevolusi dan ber rotasi, sehingga satu sisi gelapnya sangat misterius, dan tidak bisa terlihat dari bumi.  ni pictnya farsidemoon

yah gara gara arm race USA ama Rusia banyak ilmuan ber dikotomi sama untuk eksistensi tuhan. 
ah setidaknya dengan banyak belajar dari alam khususnya konstelasi gw makin nalar berujar SUBHANALLAH







eh ini ada pict buat gambarin lunarnya, krna gw ga punya kamera, ini ada pict yg mirip , pake TEle yg sma ko ama SS.

  

Selasa, 07 Juli 2009

1st learnin

YEEEE si SS28 dah dateng, rencana tar malem ke PAV spot ah., tp sblumnya blajar dulu biar seekernya lebih expert hihi here it goes..

"altitude"

Sudut dari satu objek celestial diukur naik dari Horizon seorang Seeker. Dengan demikian, satu objek pada horizon yang mempunyai  altitude (ketinggian) 0° dan satunya yang tepat melewati atas kepala mempunyai ketinggian  90°. Nilai negatif untuk altitude mengindikasikan bahwa objek tersebut berada di bawah horizon. altitude biasanya dipakai bersama azimut untuk mengetahui arah dari satu objek pada sistem topocentric coordinate.
 

"Azimuth" 

besarnya sudut yang diapit oleh garis yang ditentukan dengan garis Utara-Selatan (dihitung menurut perputaran jarum jam mulai dari titik utara dengan limit 0o—360o) atau sudut putar dari arah Barat hingga Timur. Sebagai referensi sudut nol dipakai arah mata angin Utara. Tanda (+) berarti arah putar searah jarum jam dari sudut nol, tanda (-) untuk arah sebaliknya. Sebagai contoh, dari sudut nol ke arah Timur tepat adalah 90 derajat, dan Barat adalah sudut -90 derajat.

ini adalah urutan  azimuth anglesnya ;

N (0°), NNE (22.5°), NE (45°), ENE (67.5°), E (90°), ESE (112.5°), SE (135°), SSE (157.5°), S (180°), SSW (202.5°), SW (225°), WSW (247.5°), W (270°), WNW (292.5°), NW (315°), NNW (337.5°)

"Magnitudo"

Magnitudo atau kadang disebut skala kecerahan, skala magnitudo bermakna semakin besar angka magnitudo maka kecerahan bintang tersebut akan semakin besar.Semakin kecil nilai magnitudo maka tingkat energi yang diterima kita di Bumi akan semakin besar. Tingkat magnitudo ini berhubungan dengan logaritma. Rumus Pogson tentang magnitudo adalah perbedaan magnitudo sama dengan -2.5log perbandigan fluksnya yang diterima di permukaan bumi. Rumus ini sangat penting untuk mengetahui jumlah energi yang diterima oleh kita yang berasal dari sebuah benda cahaya.

Semakin negatif angkanya, semakin terang objeknya. 

contoh magnitude values dari  beberapa objek yang kita ketahui

Sun -26.7 (about 400 000 times brighter than full Moon!)
Full Moon -12.7
Brightest Iridium flares -8
Venus (at brightest) -4.4
International Space Station -2
Sirius (brightest star) -1.44
Limit of human eye +6 to +7
Limit of 10x50 binoculars +9
Pluto +14
Limit of Hubble Space Telescope +30